Asteroidmerupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga mengelilingi Matahari. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid Apollo. Selain itu, banyak di antara asteroid yang sudah diberi nama sesuai dengan nama penemunya.
Astéroidterluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup
Selainasteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada juga kelompok asteroid lainnya dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten). B.Ciri-Ciri Planet Neptunus Ciri-ciri Neptunus adalah sebagai berikut: Planet Neptunus berwarna biru kehijauan. Neptunus merupakan planet
Vay Tiền Nhanh. – Asteroid adalah benda berbatu yang berputar mengelilingi Matahari. Ia juga disebut sebagai planetoid atau planet minor, namun ukurannya terlalu kecil untuk disebut planet. Terdapat jutaan asteroid dengan ukuran yang sangat beragam. Secara total, massa semua asteroid lebih kecil dibandingkan massa Bulan dari Space, terlepas dari ukurannya, asteroid bisa berbahaya. Banyak di antaranya yang telah menabrak Bumi di masa lampau dan mungkin masih banyak lagi yang akan menghantam Bumi di masa mendatang. Oleh sebab itu, para ilmuwan terus mempelajari mengenai jumlah, orbit, dan karakter fisik asteroid. Ciri-ciri asteroid Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, berikut adalah ciri-ciri asteroidBaca juga Berpotensi Bahaya, Beberapa Asteroid Diameter 160 Meter Dekati Bumi 1. Asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan Bentuk asteroid tampak seperti batu-batuan yang bulat, lonjong, namun bersudut-sudut. Permukaan asteroid juga tidak rata dan terdapat lubang atau kawah di permukaannya. 2. Asteroid mengorbit Matahari Asteroid mempunyai lintasan yang berbentuk lonjong untuk mengorbit Matahari. Dalam orbitnya, asteroid terkadang berputar dan terjatuh. Keadaan ini yang dapat membahayakan karena asteroid bisa saja mengantam Bumi dan menimbulkan kerusakan.
– Dari sekian banyaknya benda langit, apakah anda tahu semua tentang benda langit. tidak terkecuali dengan astroid. apakah anda tahu apa itu astroid ?? untuk mengetahui apa itu astroid lebih baik anda simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Pengertian Asteroid Asteroid ialah suatu benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sebuah sistem tata surya ialah contoh dari sejenis planet kecil atau disebut juga dengan planetoida, tapi jauh lebih kecil dari sebuah planet. Asteroid berada dalam suatu sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut dengan sabuk asteroid. Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Daerah ini dikenal dengan sebagai Sabuk Utama Main Belt. Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada juga kelompok asteroid lainnya dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten. Asteroid dalam sistem tatasurya Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total planet kecil yang terdaftar, di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, memiliki nama resmi trivia kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal. Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu 3360 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto, yaitu 129342 Ependes [14]. Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara hingga juta[15]. Astéroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900–1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis. Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar kg[16][17], atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta 9%, 2 Pallas 7% dan 10 Hygiea 3%, menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida 704 Interamnia dan 3 Juno hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl. Klasifikasi Asteroid Selain klasifikasi asteroid berdasarkan orbitnya, kebanyakan asteroid jatuh ke dalam tiga kelas yang berdasarkan dengan komposisi. Jenis-C atau karbon yang keabu-abuan yaitu yang paling umum, termasuk lebih dari 75 persen dari asteroid yang diketahui. Mereka mungkin terdiri dari sebuah tanah liat dan batuan silikat, dan mendiami di wilayah luar sabuk utama itu. Jenis-S atau asteroid silicaceous yaitu yang berwarna hijau-kemerahan yang mencapai sekitar 17 persen dari asteroid yang diketahui, dan mendominasi di sabuk asteroid dalam. Mereka terlihat terbuat dari bahan silikat dan besi-nikel. Jenis-M atau asteroid metalik yaitu jenis astroid yang berwarna kemerahan, membuat sebagian besar sisa asteroid, dan tinggal di wilayah tengah sabuk utama. Mereka trlihat terdiri dari besi-nikel. Ada banyak jenis langka lainnya yang berdasarkan komposisi juga – misalny seperti jenis-V asteroid yang ditandai oleh Vesta mempunyai basaltik, kerak vulkanik. Ciri Asteroid Asteroid besarnya bisa mencapai besar 940 km sekitar 583 mil misalnya sperti ceres. Di bentuk lain, salah satu yang terkecil, yang ditemukan pada tahun 1991 dan diberi nama 1991 BA, yang hanya sekitar 20 kaki 6 meter. Hampir semua asteroid berbentuk tidak teratur, walaupun ada beberapa yang hampir bulat, misalnya seperti Ceres. sering berlubang atau kawah Asteroid yang berputar mengelilingi matahari dalam orbit elips, astroid memutar, kadang-kadang jatuh tak menentu. Suhu nya yang rata-rata permukaan asteroid minus 100 derajat F minus 73 derajat C. Asteroid mempunyai berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa ada yang padat, sementara yang lain seperti tumpukan kecil dari puing-puing terikat bersama oleh gravitasi. Jenis-Jenis Asteroid 1. Ceres Asteroid Ceres Ceres ialah suatu planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya pada saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi sesudah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan menjadi sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional untuk memutuskan mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Ceres memiliki massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan diameter yang sekitar 950 km, Ceres ialah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama. 2. Pallas asteroid Pallas Pallas adalah suatu asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid suatu sistem tata surya dan merupakan sebuah asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802. Pallas adalah salah satu dari 4 asteroid besar 1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas. Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas yang berukuran sama seperti 4 Vesta. 3. Vesta asteroid Vesta Vesta ialah suatu obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan berukuran diameter sebesar 530 kilometer sekitar 330 mil dan diperkirakan mempunyai massa 9% dari massa semua sabuk asteroid. jenis astroid ini ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Vesta ialah sebuah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari yaitu sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dengan Matahari, sedangkan pada orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres. 4. Hygiea asteroid Hygiea Hygiea ialah sebuah asteroid yang terletak di sabuk asteroid utama. Dengan ukuran diameter yang sedikit membujur sepanjang 350 sampai dengan 500 km, dan mempunyai massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, jenis astroid ini ialah suatu objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa, beberapa asteroid kecil lebih dahulu ditemukan oleh Annibale de Gasparis, sebelum dia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849. Pada sebagian besar oposisi, Hygiea memiliki magnitudo empat order lebih redup daripada Vesta. Mengamati Hygiea akan memerlukan setidaknya sebuah teleskop 100 mm 4 inci, sedangkan pada sebuah oposisi perihelik, ia mungkin bisa diamati dengan binokular 10×50. 5. Interamnia asteroid Interamnia Interamnia ialah sebuah asteroid yang sangat besar, dengan ukuran diameter diperkirakan 350 kilometer. Artinya jarak dari Matahari 3,067 AU. jenis astroid ini ditemukan pada tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Cerulli, dan dinamakan dari nama Latin untuk Teramo, Italia, di mana Cerulli bekerja. Interamnia ialah jenis asteroid kelima paling besar sesudah Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea, dengan massa yang diperkirakan sebesar 1,2% dari massa semua sabuk asteroid. 6. Baptistina asteroid Baptistina Baptistina merupakan nama salah satu keluarga termuda asteroid di sabuk asteroid. Menurut model komputer, asteroid muncul 160 juta tahun silam dengan ukuran diameter 60km dan 170km. Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko. 7. Cleopatra asteroid Cleopatra Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter 5km dan 3km. 8. Hektor asteroid Hektor Seperti Kleopatra, Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370×200 kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak di orbit Yupiter. 9. Themis asteroid Themis Asteroid besar ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya. Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es serta karbon atau molekul organik. Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam. 10. Toutatis asteroid Toutatis Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan. Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi. 11. Apophis asteroid Apophis Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004. Apophis sendiri merupakan nama dewa kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat lingkungan Bumi pada 2029. Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda langit ini menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1 dibanding 40. Beruntungnya, perhitungan terbaru menunjukkan, kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi menjadi nol. Disebutkan, pada 2029, asteroid ini akan berada 30 ribu kilometer di atas permukaan Bumi. Semoga apa yang diuals diatas bermnafaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
berikut yang merupakan kelompok asteroid adalah